Monday, 10 October 2016

Benarkah Asuransi Prudential Penipu ?

Menyimpan dana kesehatan di salah satu agen kesehatan tidaklah salah dan sangat bermanfaat untuk jangka panjang Anda. Asuransi mungkin menjadi pilihan Anda untuk menjaga kemungkinan terjadinya kecelakaan maupun sakit yang menguras banyak biaya. Namun bagaimana jika dana yang Anda simpan tersebut susah untuk di klaim atau dicairkan? Atau Anda adalah salah satu korban yang pernah mengalami hal tersebut. 

Pengalaman tersebut pernah menimpa seseorang  yang ia utarakan melalui blog syarwanjamal (baca disini : http://syarwanjamal.blogspot.co.id/2015/12/membongkar-trik-penipuan-agen-dan.html ). 

Beliau merupakan nasabah asuransi Prudential yang mengalami kecelakaan dan berniat operasi dengan menggunakan biaya asuransi Frudensial yang sebelumnya rutin ia bayar preminya tiap bulan. Namun tidak adanya komunikasi atau respon dari pihak agen Prudential membuatnya batal untuk melakukan operasi.

Beliaupun melakukan penutupan polis dan mengambil semua dananya. Namun apa yang terjadi, dana yang seharusnya ia terima tidak sesuai dengan jumlah yang telah ia bayar per tiap bulannya secara rutin.

Seharusnya dana yang tiap bulannya ia bayarkan sebesar  Rp.600.000 x 36 (3 tahun) tetapi  yang ia terima hanya sebesar Rp.4.000.000. Dimana letak dari kesalahan jumlah yang seharusnya ia terima? Itukah pelayanan dan keuntungan yang didapatkan nasabah dari asuransi Prudential? Anda sendirilah yang menilainya. Seseorang yang seharusnya bisa memanfaatkan dana kesehatan untuk berobatnya ternyata tidak bisa memanfaatkan asuransi kesehatan tersebut.

Namun ada satu lagi cerita yang  sempat menjadi viral di Social Media baru-baru ini. Seorang yang bernama Afrizal telah membuat selebaran yang tanpa diketahuinya telah diupload oleh orang lain di Social Media. Dalam foto selebaran tersebut Afrizal menulis himbauan dengan judul : “Hati-hati Jika Anda Masuk Asuransi Prudential”. Isi dalam foto dari selebaran tersebut mengutarakan tentang himbauan agar hati-hati menyimpan uang Anda di Frudensial karena bisa saja tak dibayar oleh pihak asuransi  dan dia merupakan salah satu korbannya.

Namun belakangan Afrizal membuat seleberan permintaan maafnya atas tersebarnya foto dari selebaran yang telah ia buat sebelumnya. Dan melakukan verifikasi atas ucapannya yang ia tuang didalam sebuah selebaran tersebut. Namun apapun itu, orang telah terlanjur membacanya dan telah membuat nama asuransi Prudential jelek dimata masyarakat. Serta efeknya pasti akan membuat kita sebagai orang awam akan berpikir ulang untuk menyimpan dana di perusahaan asuransi tersebut.

Informasi mengenai Prudential yang banyak beredar baik di internet maupun dari cerita orang keorang mengenai manfaat dan kerugiannya haruslah kita sikapi dengan bijak. Setiap penyimpanan dana disuatu perusahaan pastilah memiliki resiko tersendiri.

Oleh sebab itu, untuk menggunakan jasa asuransi tersebut hendaknya memahami betul apa manfaat dan kekurangan dari tiap-tiap asuransi tersebut.  Jangan sampai Anda rugi sendiri di kemudian hari. Begitu juga dengan perusahaan asuransi Prudential, pasti memiliki manfaat dan kekurangannya tersendiri. Namun dari 2 peristiwa yang dialami oleh seseorang diatas tersebut, tidaklah cukup untuk kita ambil kesimpulan, apakah benar perusahaan asuransi Prudential itu penipu atau tidak. Semoga atas kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memikirkan secara matang tentang konsekuensi dalam penyimpanan dana di perusahaan asuransi kesehatan.

No comments:

Post a Comment